BIMBINGAN TEKNIS PERENCANAAN PEMBEBANAN UNTUK JEMBATAN SESUAI SNI 1725 - 2016
22 - 24 MEI 2023
Bidang Bina Konstruksi Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang Melaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis Perencanaan Pembebanan Untuk Jembatan Sesuai SNI 1725 - 2016 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) SDABMBK Deli Serdang di Aula SDABMBK Deli Serdang, kegiatan berlangsung pada tanggal 22 - 24 Mei 2023.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi diwakili oleh Kepala Bidang Bina Konstruksi Bapak Habibi Aswin, S.T. di dampingi Pembina Jasa Konstruksi Ahli Muda Bapak Pardomuan Siregar, S.Sos.
Dalam sambutannya Bapak Habibi Aswin, S.T. menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan penyelenggara jasa konstruksi di Kabupaten Deli Serdang terkait dengan desain jembatan, mulai dari tahap survei, investigasi, desain, pembebasan tanah konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan.
Standar sesuai SNI 1725 - 2016 ini menetapkan persyaratan minimum untuk pembebanan beserta batasan penggunaan setiap beban, faktor beban dan kombinasi pembebanan yang digunakan untuk perencanaan jembatan jalan raya, termasuk jembatan pejalan kaki serta bangunan sekunder yang terkait dengan jembatan tersebut. Ketentuan mengenai pembebanan juga dapat digunakan untuk penilaian/evaluasi struktur jembatan yang sudah beroperasi. Jika jembatan diharapkan untuk memenuhi beberapa tingkat kinerja, pemilik jembatan bertanggung jawab untuk menentukan tingkat kinerja yang diinginkan. Standar ini juga memberikan faktor beban minimum yang diperlukan untuk menentukan besarnya beban-beban rencana selama masa konstruksi. Persyaratan tambahan untuk pembangunan jembatan beton segmental ditentukan dalam tata cara perencanaan jembatan beton. Dalam hal khusus, beban-beban dan aksi-aksi serta metode penerapannya boleh dimodifikasi dengan seizin pemilik pekerjaan.
Seluruh tahap pelaksanaan konstruksi harus senantiasa memperhatikan dan memenuhi aspek- aspek secara sosial, diterima oleh masyarakat (socially acceptable) Secara ekonomi menguntungkan (economically viable) dan ramah lingkungan (environmentally sound) hal tersebut sebagai dukungan pengelolaan sumber daya alam yang baik, dan kepada peserta belajarlah dengan sungguh sungguh agar ilmu yang di pelajari bermanfaat dan dapat di implementasikan.